Doa Pagi 3

Doa tersebut adalah permohonan kepada Allah untuk mendapatkan tiga hal penting dalam kehidupan:

1. Ilmu yang bermanfaat (عِلْمًا نَافِعًا): Memohon kepada Allah untuk diberi ilmu yang tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga bisa diamalkan dan memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
2. Rezeki yang baik (وَرِزْقًا طَيِّبًا): Meminta rezeki yang halal, berkah, dan memberikan kebaikan, baik dari segi materi maupun non-materi.
3. Amal yang diterima (وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً): Berdoa agar setiap usaha dan amal perbuatan diterima oleh Allah, sehingga memberi dampak positif bagi kehidupan dunia dan akhirat.

Dalil

Doa ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dalam kitab Sunan Ibnu Majah. Hadits ini dinilai sebagai hadits yang sahih oleh beberapa ulama. Doa ini sering dibaca setelah selesai shalat untuk memohon kebaikan dalam ilmu, rezeki, dan penerimaan amal.

Penjelasan

1. Ilmu yang bermanfaat: Ilmu dianggap bermanfaat ketika bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang secara spiritual, sosial, dan intelektual. Ilmu tersebut berguna jika diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa mengarahkan seseorang lebih dekat kepada Allah.
2. Rezeki yang baik: Rezeki tidak hanya berupa harta, tetapi juga kesehatan, waktu luang, dan kesempatan untuk berbuat kebaikan. Meminta rezeki yang baik berarti menginginkan sesuatu yang tidak hanya halal, tetapi juga membawa keberkahan.
3. Amal yang diterima: Amal diterima jika dilakukan dengan ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan syariat. Amal yang diterima membawa pahala dan manfaat di akhirat.

Memanjatkan doa ini secara rutin dapat membantu seseorang untuk tetap fokus pada hal-hal penting dalam kehidupannya dan menghindari hal-hal yang sia-sia.

كَانَ إِذَا أَصْبَحَ قَالَ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Nabi kalau di pagi hari beliau berkata : Allahumma inni asaluka ‘ilman naafi’an…

Namun telah datang riwayat dari Ummu Salamah yang menunjukan bahwa dzikir ini dibaca setelah shalat shubuh. Lafalnya sebagai berikut :

كَانَ يَقُولُ إِذَا صَلَّى الصُّبْحَ حِينَ يُسَلِّمُ

Nabi mengucapkannya setelah shalat shubuh yaitu setelah salam (HR Ahmad no 26602 dan Ibnu Majah No 925, pada sanadnya ada perawi yang mubham yaitu maula Ummu Salamah, namun hadits ini banyak jalannya sehingga dihasankan oleh oleh Ibnu Hajar dalam Nataaijul Afkaar fi Takhriij Ahaadiits Al-Adzkaar 2/312 dan dishahihkan oleh Al-Albani)

Kandungannya :

Dzikir ini mengajarkan untuk bersandar kepada Allah dalam menghadapi kegiatan harian. Karena seorang muslim tujuannya dalam kehidupan dunia adalah untuk beramal shalih, dan ia tidak akan bisa beramal shalih dengan baik kecuali ia juga mencari rizki untuk menyambung hidupnya dan keluarganya. Maka hendaknya ia meminta bimbingan kepada Allah agar dimudahkan dalam beramal shalih dan memperoleh rizki yang halal. Namun sebelum itu semua, ia terlebih dahulu meminta kepada Allah ilmu yang bermanfaat, karena dengan ilmu yang bermanfaat inilah ia bisa membedakan mana amal yang sholih dan mana amal yang buruk, mana rizki yang halal dan mana rizki yang haram.