Dzikir Pagi Kedua

Nabi berkata :
إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ يُرْضِيَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Kecuali wajib bagi Allah untuk membuatnya ridha pada hari kiamat”
Hal ini karena terdapat kaidah “Balasan sesuai dengan perbuatan”. Tatkala ia ridha dengan menjadikan Allah sebagai Tuhannya maka Allahpun pada hari kiamat menjadikan ia ridha yaitu dengan memberikan kepadanya pahala yang besar (Tuhfatul Ahwadzi 9/235)
Telah datang dalam hadits yang lain tentang keutamaan berdzikir menggunakan dzikir ini dengan dzikir mutlaq, yaitu tidak terikat dengan waktu pagi dan petang. Nabi bersabda :
من قال: رَضِيتُ بالله رباً، وبالاسلام ديناً، وبمحمد رسولاً؛ وجبت له الجنة”
“Barangsiapa yang berkata : Aku ridha Allah sebagai Rabku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai rasulku, maka wajib baginya masuk surga” (HR. Abu Dawud no 1368 dari Abu Sa’id Al-Khudri dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Kandungannya :
Orang yang mengucapkan dzikir ini dengan penuh keyakinan maka ia akan merasakan manisnya Iman. Nabi bersabda :
ذَاقَ طَعْمَ الْإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
“Telah merasakan manisnya iman orang yang ridha/suka Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai Rasul” (HR. Muslim no 34)
Makna “ridha terhadap sesuatu” yaitu qanaah dan merasa cukup serta puas dengan sesuatu tersebut sehingga tidak perlu mencari yang lainnya lagi (lihat Al-Minhaaj Syarah Shahih Muslim 2/2)
Maksud dari dzikir ini adalah aku tidak perlu mencari tuhan dan sesembahan lain selain Allah. Sungguh Allah semata yang disembah karena hanya Dialah yang telah memberikan segala karunia yang aku rasakan. Aku juga tidak perlu mencari agama yang lain, karena Islam sudah cukup bagiku, sempurna dan indah aturan-aturannya, mencakup seluruh aspek kehidupan. Tidak seperti agama-agama yang lain, tidak sempurna aturan-aturannya, sering kontradiktif (saling bertentangan), dan tidak mencakup seluruh aspek kehidupan. Dan aku ridha Muhammad sebagai Rasul-ku, aku tunduk kepada seluruh keputusan dan pernyataannya, semuanya aku yakini kebenarannya tanpa keraguan sedikitpun.
Kandungannya :
Dzikir ini mengajarkan untuk bersandar kepada Allah dalam menghadapi kegiatan harian. Karena seorang muslim tujuannya dalam kehidupan dunia adalah untuk beramal shalih, dan ia tidak akan bisa beramal shalih dengan baik kecuali ia juga mencari rizki untuk menyambung hidupnya dan keluarganya. Maka hendaknya ia meminta bimbingan kepada Allah agar dimudahkan dalam beramal shalih dan memperoleh rizki yang halal. Namun sebelum itu semua, ia terlebih dahulu meminta kepada Allah ilmu yang bermanfaat, karena dengan ilmu yang bermanfaat inilah ia bisa membedakan mana amal yang sholih dan mana amal yang buruk, mana rizki yang halal dan mana rizki yang haram.